Bahasa itu suatu kesepakatan yang dilafalkan
Berbagai kesepakatan telah dibuat dibumi
Menciptakan beraneka bahasa, beragam kata
Semakin membingungkan, semakin sulit dimengerti
Jauh sebelum itu, bahasa itu sendiri telah ada
Semenjak kita dilahirkan
Bayi tanpa mengerti satu kata
Tau keharusan untuk mencapai puting ibunya, insting
Kita sibuk mengerti berbagai bahasa kesepakatan
Hingga lupa bahasa lahiriah sendiri
Ketidakpekaan, ketidaksensitifan, ketidaksadaran
Itu kita, saya
Kembali ke alam, bermain di alam, menyatu dengan alam
Kata yang bias sekali
Hanya dengan datang, mengabadikan momen, lalu pulang
Mungkin tidak cukup, entahlah
-bahasa alam, bahasa yang terlupakan-